f

MAJULAH PENDIDIKAN SAMPANG

TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA

Wikipedia

Hasil penelusuran

Rabu, 06 Maret 2019

STRUKTUR BAKTERI

Struktur bakteri terdiri dari bagian-bagian sebagai berikut :

1. Lapisan lendir atau kapsul

Lapisan ini merupakan lapisan terluar dari yang menyelimuti dinding sel. Setiap jenis bakteri memiliki ketebalan yang berbeda disetiap jenisnya. Lapisan yang tebal disebut dengan kapsul sedangkan lapisan yang tipis disebut lapisan lendir. Biasanya bakteri yang hidupnya sebagai parasit dan merupakan bakteri patogen atau penyebab penyakit, bakteri tersebut memiliki kapsul, sedangkan pada bakteri yang mendapatkan makanan dari sisa organisme atau bakteri saproba hanya memiliki lapisan lendir, itulah sebabnya mengapa makanan yang terkena bakteri akan berlendir. Lapisan ini berupa senyawa yang kental dan lengket yang disekresikan oleh bakteri. Kapsul tersusun dari senyawa campuran antara glikogen dan protein atau glikoprotein dan lapisan lendiri tersusun dari air dan polisakarida. Fungsi dari lapisan ini adalah:
  1. Sebagai pelindung
  2. Menjaga sel agar tidak kekeringan
  3. Membantu pelekatan dengan sel bakteri lain atau pada substrak
  4. Pada bakteri penyebab penyakit atau patogen, lapisan ini sebagai pelindung dari pengaruh sistem kekebalan yang dihasilkan oleh sel tubuh Inang.
2. Dinding Sel
Dinding Sel tersusun dari peptidoglikan. Peptidoglikan merupakan suatu polimer yang terdiri dari Polipeptida pendek. Peptidoglikan sendiri memiliki ketebalan lapisan bervariasi dari ketebalan lapisan yang bervariasi dan ketebalan lapisan ini berpengaruh respons pewarnaan yang digunakan dalam penggolongan bakteri yakni bakteri Gram positif dan bakteri Gram negatif. Dinding sel pada Eubacteria mengandung peptidoglikan dan pada Archabacteria tidak. Fungsi dari dinding sel adalah:
  1. Mempertahankan bentuk sel
  2. Memberikan perlindungan fisik
  3. Menjaga sel agar tidak pecah dalam lingkungan yang memiliki tekanan osmotik yang lebih rendah
  4. Sel bakteri akan mengalami plasmolisis apabila berada pada lingkungan yang memiliki tekanan osmotik lebih tinggi
  5. Bakteri akan mati apabila berada dalam larutan pekat seperti larutan yang mengandung banyak gula dan banyak garam
3. Membran Plasma
Membran plasma sendiri tersusun dari senyawa Fosfolipid dan protein yang bersifat selektif parmabel atau dapat dilalui oleh zat-zat tertentu. Fungsi dari membran plasma antara lain:
  1. Membungkus Sitoplasma
  2. Mengatur pertukaran zat yang berada didalam sel dengan zat yang ada diluar sel.
4. Mesosom
Mesosom merupakan organel sel yang mempunyai tonjolan pada membran plasma ke arah dalam sitoplasma. Fungsi mesosom antara lain:

  1. Menghasilkan energi
  2. Membentuk sel dinding baru saat pembelahan sel
  3. Menerima DNA saat konjugasi
  4. 5. Sitoplasma
Sitoplasma bakteri merupakan cairan koloid yang didalamnya terkandung molekul organik seperti lemak, Protein, karbohidrat dan garam-garam mineral, enzim, DNA, klorosom (terdapat pada bakteri fotosintetik) dan ribosom. Fungsi dari sitoplasma adalah sebagai tempat terjadinya reaksi-reaksi metabolisme sel.
6. Ribosom
Ribosom merupakan sekumpulan organel kecil yang tersebar dalam sitoplasme dan berfungsi dalam sintesis protein. Ribosom tersusun dari senyawa protein dan RNA. Dalam suatu bakteri jumlah ribosom mencapai ribuan. Fungsi dari Ribosom adalah sebagai sintesis protein.
7. DNA
Bakteri mempunyai dua jenis DNA yaitu DNA kromosom dan DNA nonkromosom atau plasmidi DNA krosom merupakan materi genetik yang menentukan sebagaian besar dari sifat metabolisme bakteri, dan pada DNA nonkromosom hanya menentukan sifat tertentu seperti sifat patogen, kemampuan dalam bereproduksi secara seksual atau fertilitas dan kekebalan terhadap antibiotik tertentu. Pada organisme eukariotik DNA kromosom berbentuk rantai ganda linear dan pada prokariotik (bakteri) DNA kromosom berupa rantai ganda melingkar yang terkumpul dalam suatu serat kusut yang disebut region nukleoid. Jumlah dari DNA bakteri jauh lebih sedikit dibanding DNA sel eukariotik yakni sekitar 1:1000. DNA kromosom mampu melakukan replikasi saat akan melakukan pembelahan sel. DNA nonkromosom memiliki bentuk melingkar dengan ukuran lebih kecil dibandingkan DNA kromosom. Pada umumnya bakteri akan dapat hidup walau plasmanya dikeluarkan dari sel. Karenanya hal ini dimanfaatkan dalam teknologi rekayasa genetika. Plasmid digunakan sebagai pembawa atau vektor suatu gen tertentu yang ingin disisipkan. Plasmid mampu melakukan replikasi tanpa kontrol dari DNA kromosom dan memiliki kemudahan dalam transfer ke sel bakteri lain Saat terjadi konjugasi. Fungsi dari DNA antara lain:
  1. Materi genetik yang sebagian besar menentukan sifat metabolisme bakteri (DNA kromosom)
  2. Menentukan sifat pratogen, fertilitus, dan kekebalan terhadap suatu antibiotik (DNA nonkromosom)
8. Granula dan Vakuola Gas
Secara umum bakteri mempunyai granula yang mempunyai fungsi sebagai tempat menyimpan cadangan makanan atau senyawa lain yang dihasilkan. Vakuola Gas yang hanya terdapat pada bakteri-bakteri fotosintetik yang hidup dengan menampung air. Vakuola Gas memungkinkan bakteri dapat mengapung di permukaan air sehingga mendapatkan sinar matahari yang dapat digunakan untuk fotosintesis.
9. Klorosom
Klorosom merupakan suatu struktur lipatan yang berada dibawah membran plasma yang berisi klorofil dan pigmen fotosintetik lainnya. Fungsi dari klorosom adalah untuk melakukan Fotosintesis yang hanya terdapat pada bakteri Fotosintetik.
10. Flagela
Flagela merupakan bulu cambuk yang tersusun dari senyawa protein yang terdapat pada dinding sel dan berfungsi sebagai alat gerak. Flagela tidak terbungkus oleh perluasan membran plasma yang berbentuk basil, vibrio dan spiral. Sekitar separuh dari bakteri yang dapat bergerak dengan searah menuju atau menjauhi rangsang gerak tersebut dinamakan gerak taksis.
11. Pilus atau Fimbria
Pilus dalam bahasa latin disebut pill yang berarti rambut dan fimbria yang berarti daerah pinggir merupakan struktur seperti flagel tetapi berupa rambut-rambut yang memiliki diameter lebih kecil, pendek dan kaku yang terdapat di sekitar dinding sel. Fungsi dari pilus atau Fimbria adalah:
  1. Membantu bakteri yang menempel pada suatu medium tempat hidupnya
  2. Melekatkan diri dengan sel bakteri lain sehingga dapat terjadi transfer DNA pada saat terjadi konjugasi. Pilus untuk konjugasi dinamakan pilus sex.
Sekian penjelasan 11 struktur bakteri beserta fungsinya, semoga bermanfaat 

Diposting Oleh:
Mohamad Juri, S.Pd.,MMPd
KS SMPN 3 Tambelangan Sampang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Soal OSN SMP

MENINGKATKAN KEINDAHAN SEKOLAH DENGAN LUKISAN PEMANDANGAN

            Sekolah adalah tempat berinteraksi antar komponen sekolah meliputi : Siswa, Pendidik, dan Tenaga Kependidikan, maupun stake hold...