Ketika tubuh kita sehat itu adalah kenikmatan yang luar biasa yang dikaruniakan Alloh kepada kita yang perlu kita syukuri dan kita nikmati dengan jalan lebih meningkatkan lagi ibadah kepada Alloh sang pemberi nikmat kepada kita. Karena ketika kita sakit maka kita akan berdaya upaya untuk menyembuhkannya. Hal ini dapat saya rasakan sendiri ketika anak kedua kami tanpa kita sadari ternyata mengidap penyakit TB Tulang.
Awal kisahnya begini. Pada saat bulan maulid seperti kebanyakan masyarakat di pulau Madura keluarga kami akan mengadakan peringatan Maulid Nabi Muhammad kejadiannya tepat setahun yang lalu. Semua keluarga dekat kami undang mulai dari persiapan hingga hari-H. Anak kamipun yang nomor 2 yang saat ini menempuh study S1 terkemuka di Kota Pahlawan ikut pulang. Pada saat pulang anak kami tersebut mengeluh rasa sakit pada bagian punggungnya sekingga walaupun pulan anak tersebut tidak bisa bantu-bantu. Setelah acara selasai kami membawanya ke dokter umum yang ada di desa kami. Usut punya usut setelah diperiksa secara manual memakai stetoskop sang dokter memberi tahukan kepada kami bahwa anak tersebut diperkirakan sakit ginjal. Tapi itu hanya perkiraan saja, hingga obat yang diberikan kepada anak kami berupa obat penghilang nyeri dan peluruh batu ginjal. Awalnya kami yakin bahwa anak kami menderita sakit ginjal, karena rasa sakitnya ya disekitar ginjal tersebut.
Dua hari setelah acara maulidan di rumah kami anak kami ini harus menempuk kegiatan magang/PPL sebagai kegiatan akhir dari mahasiswa tingkat akhir. Akhirnya anak inipun bersama 6 orang temannya berangkat ke Serpong Jawa Barat selama 1 bulan. Satu bulanpun telah dilaluinya dan pada akhirnya karena kegiatan PPLnya telah selesai maka tiba saatnya untuk pulang. Pada saat perjalanan pulang tersebut ketika sudah naik kereta api mau berangkat anak ini jatuh sakit, dia merasakan sakit yang luar biasa pada punggungnya, rasanya katanya tulangpunggungnya seperti patah. Petugas kerena menanyakan mau terus ke Surabaya apa mau turun ke rumah sakit. Dengan bantuan temannya yang sama2 ikut kegiatan PPL dan bersama-sama mau pulang membawa anak ini ke rumah sakit terdekat di Kota Serpong. Kamipun dihubungi via telephon, dan saya selaku orang tua segera berangkat menyusulnya. Setibanya di sana ternyata anak ini sudah tidak di rumah sakit melainkan sudah dibawa ke rumah bapak kost nya. Akhirnya pada saat itu juga saya bawa pulang anak ini sekitar pukul 16.00 WIB dan sekitar pukul 21.00 WIB kami sudah sampai di tempat kostnya. Sekitar 3 hari kemudian kami bawa anak ini ke RS Haji Surabanya, berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, rongtsen dan hasil Lap. disimpulkan bahwa anak ini tidak sakit apa dan hanya kejentit saja itu kata dokter yang menanganinya, dan disarankan untuk dibawa ke tukang urut