Salah satu syarat eksistensi kepala sekolah adalah harus memiliki NUKS ( Numor Unik Kepala Sekolah). Syarat ini secara nyata oleh pemerintah akan diterapkan pada tahun 2020. Sementara terkait NUKS diatur dalam peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan (Permendikbud) nomor 6 tahun 2018, tentang penugasan guru sebagai kepala sekolah. Lalu apa yang terjadi jika pada tahun 2020 kepala sekolah belum/tidak memiliki NUKS. Informasi yang berkembang tentang dampak yang terjadi jika seorang kepala sekolah tidak memiliki NUKS, salah satunya adalah sekolah yang dipinpinnya tidak bisa memperoleh Dana Bos.
Sehubungan dengan hal tersebut Dinas Pendidikan kabupaten Sampang, bekerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Surabaya mengadakan Diklat Penguatan Kepala Sekolah dari jenjang Kepala TK, SD, dan SMP, yang terbagi ke dalam 3 angkatan. Dan terbagi dalam angkatan: 1 , 2, dan 3. Dalam hal ini penulis kebetulan ikut kegiatan Diklat Penguatan KS tersebut pada angkatan ke-3. Kegiatan Penguatan Diklat KS angkatan ke-3 dimulai tanggal 14 Oktober 2019 sampai dengan 21 Oktober 2019. Kegiatan dilaksanakan di Hotel Gunawangsa Merr Surabaya sebuah hotel yang tergolong elit di kawasan kota Pahlawan Surabaya.
Gambar 1. Hotel Gunawangsa Merr
Gambar : Kegiatan foto bersama Kepala P4TK BOE Malang setelah Acara Pembukaan
Kegiatan Diklat Penguatan KS dilaksanakan dengan pola dukung 71 jp. meliputi : A. Materi Umum : 4 jp, B. Materi Inti terdiri dari : 1).Manajerial, 2)..Supervisi Guru dan Tendik, 3).Kepemimpinan dan kewirausahaan, 4). Pengembangan sekolah berdasarkan 8 SNP. dan C. Materi Penunjang terdiri dari : 1).Pretest dan Post test, 2). Post test, 3). Orientasi Program, dan 4)Evaluasi.
Awal kegiatan dimulai dengan acara pembukaan yang dihadiri unsur Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang, Jajaran Universitas Muhammadiyah Surabaya, dan P4TK BOE Malang. Pembukaan berlangsung hikmad dan antusias peserta penguatan. Pembukaan dilangsungkan pada Senin, sore (14/10/2019).
Selasa pagi ( 15/10/2019 ) setelah dilakukan pretes dilanjutkan dengan materi Literasi. Materi ini hanya sebagai pendukung saja bagi komptensi kepala sekolah, dan bukan materi yang diujikan. Materi literasi meliputi : Microsof word, Microsof exel, dan power point. Ketiganya sebenarnya merupakan keterampilan dasar dalam belajar komputer. Namun meskipun demikian masih ada kepala sekolah yang kesulitan menggunakannya.
Kegiatan selanjutnya mengalir begitu saja melalui kegiatan pemaparan bahan tayang oleh pemateri dan dilanjutkan dengan mengerjakan LK ( lembar Kerja ) baik berkelompok maupun secara individu, dilanjutkan dengan presentasi dari perwakilan kelompok, dilanjutkan dengan tanggapan dan saran dari kelompok lain. Di kelas C, jumlah seluruhnya ada 7 kelompok.
Tugas / LK yang dikerjakan oleh kelompok memang sangat padat, satu modul/materi penguatan minimal memiliki 2 LK, bahkan ada yang memiliki 5 LK. Hal ini membuat peserta penguatan harus benar-benar kerja ekstra. Bahkan sampai berlembur-lembur hingga larut malam. Penulis dalam kegiatan ini oleh kepala-kepala sekolah yang lain anggota kelas c, diberi amanat sebagai ketua kelasC. Bagi penulis hal ini benar-benar memforsir tenaga, karena harus menyelesaikan tugas individu, tugas kelompok, dan masih merekap ( mengumpukan hasil kelompok yang lain ) ke dalam format laporan sesuai ketentuan panitia diklat. Dengan penuh semangat teman -teman anggota kelas C bertanggung jawab untuk menyelesaikan tugas yang menjadi tanggu jawabnya. Dimanapun tanpa mengenal waktu, secara gotong-royong, kebersamaan rasa senasip dan seperjuangan dengan semboyan " Berangkat Bersama-sama, Lulus bersama-sama ". Dengan semangat itulah tugas dikerjakan dimanapun termasuk lorong-lorong hotel. Bahkan sampai ditegor satpam hotel karena mengerjakan di lorong-lorong hotel sampai melebihi jam 22.00. WIB.
Gambar . Suasana penuh semangat untuk menuntaskan tugas-tugas yang diberikan tanpa mengenal
lelah,tempat, dan waktu. ( aktivitas pukul: 19.00 s.d. 22.00 WIB di lorong-lorong kamar
lantai 8 hotel).
Penulis sangat salut terhadap semangat teman-teman kepala sekolah baik sekolah negeri maupun sekolah swasta. Pada moment ini hilang dikotomi negeri-swasta, yang ada hanya rasa persaudaran senasip sepenanggungan demi sebuah harapan yaitu dimilikinya NUKS. Pada kegiatan-kegiatan selanjutnyapun teman-teman kelas C, selalu mengutamakan rasa solidaritas, persaudaraan dan kekeluargaan yang tinggi. Hingga tanpa terasa hari demi hari dilalui dengan rasa santai tapi succes. hingga t anpa terasa delapan haripun berlalu. Karena adanya rasa persaudaraan dan ikatan batin yang kuat sebagai komunitas kelas C, menjelang kegiatan berakhir diadakannlah kegiatan " Lepas Pisah " walaupun dilaksanakan secara sederhana.
Sebagai penghujung acara yaitu post tes yang dilaksanakan hari Minggu sore 20 Oktober 2019, dan pada Senin pagi 21 Oktober 2019, diadakan Acara Penutupan Diklat Penguatan KS angkatan ke-3 oleh rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya. Kegiatan diakhiri dengan kegiatan penyerahan Sertifikat Penguatan KS kepada seluruh Peserta .
telah tuntas.
Demikian sekelumit coretan-coretan dari penulis sekaligus ketua kelas C. Pada Kegiatan Penguatan KS angkatan ke-3 Kabupaten Sampang di Hotel Gunawangsa Merr Surabaya ( 14 s.d. 21 Oktober 2019 ).
Penulis,
Mohamad Juri, S.Pd.,MMPd
Kepala SMPN 3 Tambelangan
Ketua kelas C Penguatan KS angkatan ke-3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar